Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa)

9:03 PM 0 Comments

Di tengah riuh ramainya bumi Indonesia dengan persoalan-persoalan di segala lini kehidupan, muncullah sosok Habib Syekh “the Contender” yang datang menandingi (melawan) dengan “Gerakan Shalawat”nya. Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa)


“Rasul adalah orang yang paling bahagia jika umatnya bisa bahagia. Salawat kepada Nabi bisa disuarakan dalam kondisi apapun, bahkan saat harus berjuang menegakkan kebenaran”, kata Mahfud MD dalam Pengajian Akbar IPHI bersama Habib Syekh yang dihadiri ribuan umat muslim di Lap. Kota Barat, Solo (7/4/2012)


Orang boleh jadi belum mengenal Habib Syekh, tapi cepat atau lambat, Sang Habib akan segera datang menyapa dengan lantunan suara salawat yang begitu merdu, tentu beserta dengan ribuan lebih jamaah setia yang sudah lebih dulu “akrab” dengannya. Suaranya yang berat, berwibawa lagi khas tidak hanya “menyihir” (menghipnotis) ribuan jamaah, tapi juga “menghentak” para kawula muda yang biasanya dengan berpakaian putih-putih mendatangi pengajian. Mereka berarak-arakan mengibarkan bendera layaknya sebuah konvoi. Tidak sembarang bendera, tapi bertuliskan “Syekher Mania ”, dan juga ada bendera-bendera lain yang berkibar mendampingi seperti bendera “Slankers” dan supporter bola tertentu.

Siapa Sang Habib Itu?
Habib Syech bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf . Beliau adalah tokoh Alim dan Imam Masjid Assegaf yang berada di Pasar Kliwon kota Solo. Berawal dari Pendidikan dari guru besarnya sekaligus Ayahanda, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mendalami Ilmu agama berlanjut ke paman beliau Alm.


Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaut. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam Al-Arifbillah, Al-Habib Anis bin Alwiy Al-Habsyi “Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi”. Berawal dari dukungan beliau, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mensyiarkan sekaligus mengumandangkan Sholawat Nabi yang berawal di kota Solo. Dengan penuh keyakinan dan niat lillahi ta’ala, perkembangan syi’ar sholawat beliau sampai saat ini semakin pesat. Namun hal ini juga tak terlepas dari peran serta Majelis Ahbabul Musthofa.


Majelis Ahbabul Musthofa sendiri berdiri sekitar tahun 1998 di kota Solo, tepatnya di kampung Mertodranan. Berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW melalui lantunan sholawat.


Perjalanan hidup Habib kelahiran Solo, 20 September 1961, ini cukup berliku. Beliau pernah jaya sebagai pedagang tapi kemudian bangkrut. Di saat sulit itu, justru Sang Habib tampil melakukan dakwah menggunakan “kereta angin” ke pelosok-pelosok untuk melaksanakan tugas dari sang guru, almarhum Habib Anis bin Alwi Alhabsyi, imam masjid Riyadh, Gurawan, Solo. Pada saat itu Habib Syekh bin Abdul Qadir Asseggaf juga sering diejek sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun Habib Syekh tidak pernah marah atau mendendam kepada orang yang mengejeknya. Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan terkadang berderma (memberi sesuatu) kepada orang tersebut.




Meski berdakwah dalam kondisi yang serba “pas-pasan”, tidak jarang Sang Habib pun tetap mengusahakan membawa nasi bungkus, untuk dibagi-bagikan kepada jamaahnya di pelosok-pelosok kampung. Taklimnya saat awal-awal adalah dari kampung ke kampung di seputaran Solo dan Jawa Tengah, serta terkadang juga diselenggarakan di daerah Kebagusan. Kini dakwah Sang Habib tidak hanya bisa dinikmati oleh segelintir penduduk kampung saja, tapi sudah meluas ke berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri. Tembang-tembang sholawatnya pun telah beredar luas di dunia maya dan siap untuk diunduh, termasuk NSP (Nada Sambung Pribadi)-nya.


Syi’ir Jawa, Sholawat Khas Sang Habib Yang “Menyihir”, Selain mencipta sendiri, Habib Syekh juga membawakan (mempopulerkan) kembali qashidah lama yang dikemas sedemikian rupa iramanya sehingga barang “lama”(tradisional) itupun seakan menjadi “baru” dan lebih menggoda telinga (indah) untuk terus mendengarnya, seperti yang berikut ini. (Satu lagi, Sholawat Syiir Jawa “Padang Bulan”, di bagian akhir tulisan ini).



Sholli wa sallim daa’iman ‘alahmada Sholli wa sallim daa’iman ‘alahmada
Wal ali wal ashaa biman qod wahhada
Wal ali wal ashaa biman qod wahhada
Eman lo wong Islam, ninggal Sholat wengi
Sak ben dalu turu, ora gelem tangi Sholat wengi ngono, disenengi
Gusti Sopo gelem nyuwun, pasti di paringi Sholat limang waktu, ayo podo njogo
Jama’ah nang masjid, bareng sak kluwargo
Ganjarane slawe, celengan suwargo Malah biso dadi, pitu likur ugo
Yen Sholat kesusu, ora biso pernah Rukuk lan sujude, ditoto sing genah Sing khusyu’ lan khudhur, ugo tumakninah Ngerteni sing wajib, lan ngerti sing sunah
Yen rumongso sugih, itungen donyone Bagiane Zakat, ojo dilalekne Dulur karo tonggo, sing podo miskine kabeh podo nunggu, zakat bagiane
Yen karo tonggone, Sing apik atine Yen kahanan longgar, mikiro butuhe Sajak perlu utang, enggal di peringne Nanging ojo nganti, njaluk anak ane
Ayo do ngurangi, nonton televisi Timbang nonton TV, luweh becik ngaji “Ahbaabul Musthofa” wadah kanggo ngaji Kumpul poro Habaib lan poro Kyai Eman lo wong ngaji, campur lanang wadon Campur lanang wadon, lamun dudu mahrom Biso biso malah, nglakoni sing harom Ilmu gak manfa’at, rusak malah klakon Lanang karo wadon, manggon sepi sepi
Nyanding senggal senggol koyok kebo sapi Ngunu kuwi duso, nurut poro nabi Ojo di terusno, yen durung di rabi


SYI’IR PADANG BULAN


(Allohumma Sholli wa Sallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin) 2X
(‘Adada maa fii ‘ilmillahi Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi) 2X
(Padang bulan, padange koyo rino. Rembulane sing ngawe-awe) 2X
Ngelengake, ojo turu sore. (E… Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore) 2X
(Lamun wong tuwo, Lamun wong tuwo keliru mimpine Ngalamat bakal, Ngalamat bakal getun mburine) 2X
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran (Anak putune, rame rame rebutan warisan) 2X
(Wong tuwa loro, ing njero kubur anyandang susah Sebab mirsani, putera puterine ora ngibadah (dho pecah belah)) 2X
Kang den arep-arep, yoiku turune rahmat (Jebul kang teka – Jebul kang teka, nambahi fitnah) 2X
(Iki dino, ojo lali lungo ngaji Takon marang, Kyai Guru kang pinuji) 2X
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan (Insya Alloh, kito menang lan kabegjan) 2X
(Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan Esuk-esuk, rame rame luru ramalan) 2X
Gambar kucing, dikira gambar macan (Bengi diputer – bengi diputer, metu wong edan) 2X
(Kurang puas kurang puas, luru ramalan Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan) 2X
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an (Jebul kang takon – jebul kang takon, wis ketularan) 2x


Jadwal Pengajian Rutin


Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama tim Hadroh Ahbaabul Musthofa Kudus Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama tim Hadroh Ahbaabul Musthofa Kudus Pengajian Rutin Malam Kamisan Bertempat di Ndalem Guru Mulia Al Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf, Jl.Bengawan Solo 6, No.12, semanggi kidul Solo. Pengajian Rutin Lapanan Malam Sabtu Kliwon di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi- Grobogan. Malam Rabu Pahing di Halaman Masjid Agung Kudus. Malam Sabtu Legi di Halaman Masjid Agung Baitul Makmur Jepara. Malam Ahad Pahing di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen. Malam Jum’at Pahing di Halaman PP. Minhajuttamyiz Timoho, belakang UIN Sunan Kalijaga. Malam Ahad Legi di Halaman Masjid Agung Surakarta.


(Sumber: Majalah Alkisah dan berbagai Sumber)

0 komentar:

Tentang Rinnegan

6:11 PM 0 Comments

Rinnegan Adalah Dojutsu Terkuat Dari ketiga dojutsu. (大三瞳术, Daisan Dojutsu; Secara harfiah berarti "Tiga Teknik Mata terkuat") Rinnegan Memiliki Karakteristik Bentuk Mata Yang unik di bandingkan mata lain. memiliki pola riak air di sekitar pupil, dengan cahaya ungu dangaris yang membentuk lingkaran berulang. Semua Dasar ninjutsu di katakan di ciptakan oleh pemilik Rinnegan, Di katakan sebagai Dewa pencipta yang di utus dari langit atau Dewa penghancur yang akan memusnahkan segalanya pada waktu dunia kacau.




Pengguna rinnegan tidak hanya menguasai jurus yang di ajarkan. Tapi juga mampu melakukan 6 jenis perubahan sifat yang tak mungkin bisa di raih seorang diri.
 Memiliki kemampuan dalam semua ninjutsu utama. Dan berhasil menggunakan semua jurus yang di pelajari dalam waktu singkat. pengguna rinnegan mampu melihat aliran chakra, termasuk kekkai yang tersembunyi. yang tidak bisa di lihat mata biasa. pengguna rinnegan dapat menguraikan peninggalan rikudo sennin yang di simpan di Monumen. Pengguna rinnegan tak akan memiliki kelemahan kebutaan yang di miliki kedua dojutsu lain. Karena rinnegan menyatu dengan mata dan terus aktif,entah sejak kapan nagato punya rinnegan. . Namun di ketahui Nagato mendapat rinnegan dari Madara uchiha [entah bagaimana cara nya, menurut kalian..?] Sementara itu Madara uchiha berhasil membangkitkan Rinnegan pada kedua matanya sebelum menemui kematian. Ini membuktikan Rinnegan adalah perubahan selanjutnya dari Mangekyo Sharingan Abadi
(Eternal mangekyou sharingan)




Pengguna yang di ketahui: -Nagato -Rikudo Sennin -Tobi -Madara Uchiha


Teknik dari Rinnegan: -Tendo -Chikusodo -Shurado -Bansho ten'in -Ningendo -Jigokudo -Gakido -Banbutsu Sozo -Gedo -Gedo: Rinne Tensei No Jutsu -Shinra Tensei -Kuchiyose: Gedo Mazo -Pain Rikudo -Chibaku Tensei || Penjelasan Jutsu : || -


Chikusodo : pengguna rinnegan memanggil hewan-hewan kuchiyose yang unik, masing-masing kuchiyose memiliki rinnegan. Hewan yang di panggil bermacam-macam, dari Anjing (jika di serang makan anjing akan bertambah banyak) , bunglon (yang mampu membuat tubuh nya menyatu dengan alam sehingga tak terlihat) , burung , banteng dll . Chikusodo dari Pain rikudo Nagato mampu memanggil / Kuchiyose Pain rikudo yang Lain


Shurado : Salah satu dari 6 rikudo pain ini mempunyai kemampuan yang unik, yaitu memiliki senjata / merubah tubuh nya menjadi senjata ala militer seperti rudal, pistol dll yang memiliki daya hancur cukup besar.


Bansho ten'in : Teknik dari Salah satu rikudo pain milik nagato (Tendo) memanfaat gaya gravitasi, dgn teknik ini pengguna mampu menarik benda / manusia agar mendekat ke pengguna, bahkan mampu memindahkan atau menggerakan benda dan manusia ke tempat pilihan pengguna jutsu.


Chibaku tensei : Melalui tendo (Nagato juga bisa) melemparkan Bola hitam ke langit. Bola hitam itu menarik benda apapun yang ada di bawah hingga membentuk Bola Raksasa (Tanah, pohon dll yang tertarik mendekat ke bola hitam itu). Rikudo menggunakan chibaku tensei untuk menyegel tubuh juubi.


Banbutsu sozo : jutsu yang mampu menciptakan sesuatu. Seperti elemen yin dan yang, dasar kelima elemen. serta penciptaan karakteristik kesembilan biju yang berasal dari chakra siluman berekor sepuluh. Izanagi adalah teknik yang pada dasarnya di pelajari dari teknik ini. .


  Tendo : Salah satu rikudo pain, yang memiliki jutsu shinra tensei, chibaku tensei, bansho ten'in.


Ningedo : salah satu rikudo pain, kemampuan nya adalah mampu membaca pikiran korban nya dengan memegang kepala korban, setelah membaca pikiran korban, kemudian jiwa korban akan di tarik melalui kepala.


Jigokudo : salah satu pain rikudo yang mampu memanggil monster gedo. Dengan mencekik lawan, ia mampu menarik jiwa lawan yang akan di makan monster gedo yang muncul di belakang pengguna. Hanya korban yang di cekik yang mampu melihat monster gedo.


Gedo : Monster yang menyimpan jiwa-jiwa orang yang di bunuh pengguna rinnegan, dan berfungsi untuk menyembuhkan pain rikudo yang hancur.


Shinra tensei : kebalikan dari bansho ten'in, teknik ini berfungsi mementalkan / mendorong jurus apapun agar tak melukai pengguna. Teknik ini juga yang menghancurkan konoha dalam sekejap.


Gedo rinne tensei no jutsu : Teknik ini adalah teknik yang di gunakan untuk mengeluarkan roh yang berada di dalam gedo untuk di kembalikan ke jasad asalnya masing-masing.


 Gakido : Salah satu rikudo pain yang mampu menghisab chakra dan menghisab segala ninjutsu, jadi tak ada ninjutsu yang mampu melewati gakido (maybe)


Pain rikudo adalah teknik yang mengendalikan keenam mayat (pain) yang masing-masing pain memiliki rinnegan sama seperti pengguna teknik ini. Setiap pain akan di tancapi besi hitam sebagai alat pengendali dan alat untuk pengiriman sinyal chakra. Setiap pain memiliki satu kemampuan yang berbeda-beda. Yang merepotkan adalah. Mereka memiliki pandangan yang saling berhubungan di antara keenam pain lainnya dan di sebut sebagai berbagi penglihatan. Pengendali dari keenam pain di sebut pain ketujuh. Atau dia yang telah melampaui hidup dan mati.


Nama keenam Pain: Tendo,jigokudo,ningendo,gakido,chikusodo,shurado.


Gedo mazo adalah patung iblis berbentuk manusia yang di gunakan untuk pengekstrakan chakra biju. Kemampuan gedo mazo sangat kuat bahkan dengan mengeluarkan naga ilusi. Dia mampu menarik roh setiap yang menyentuh naga itu.

0 komentar: